tukang palu.

di depan
orang sedang berpalu - palu
berkeluh kesah
makan apa anaknya nanti senja.

tak sepuluh sen mungkin dapatnya
tak berhenti juga rupanya dia
tak resah
tak kering juga pakaiannya oleh peluh.

hanya aku dan sepi yang menatap nya
tega betul mereka
cukong mereka mungkin buta
atau sengaja membuta.

mungkin harus ku gedor gerbang
memanggil manusia nya
menindak tamak nya
demi si tukang palu.

Komentar

Postingan Populer