cerita aku, kau, dan pertiwi.

mata ku kian tajam
menatapi angka di dinding bertambah satu per satu
menyisakan keharuan mendalam
perpisahan yang tak terelakan.

kamu semua bagian penting
hidup dalam komunitas
hidup dalam keluarga
hidup dalam transkepercayaan.

mungkin nanti jarak menjadi spasi
dalam satu masa yang pasti dilewati
tapi percayalah;
kamu semua bagian terdalam cerita ini.

maka jangan katakan perpisahan disini
hanya maut yang akan mengangkat jiwa
tapi raga kita tetap satu bumi
yang akan berterima kasih, pertiwi.

Komentar

Postingan Populer