semilir.

angin membawa kenangan hilang
sinar mentari membawa pengganti sepadan
di hadapan mata
bersiap bergandengan tanpa ragu

tapi kau lah yang kini bimbang

batu nisan retak lalu karam
kata orang berbinar dalam asa
selamanya tak jadi halangan
tapi kemana binar sang insan

aku bisa saja ceraikan kau
tapi tak kini
karena beku rasa mu belum jadi pisau
belum kini mungkin

lalu semesta punya ijin ku bertahan
maka kulakukan lah
tapi jangan kau permainkan
aku bukan pengemis rasa.

Komentar

Postingan Populer