hanya singkat dalam bunga tidur.
nyatanya kau dan aku pula bosan dengan sunyi,
pernah dihempas segala kedatangan,
rela dilepas senyum kalbu tiap ciptaan;
karena lelah akan bahagia memancing pedih
kita memilih menjadi raga lain yang penuh penolakan
tentang dongeng akan akhir panjang penantian.
lalu berdiri pada tepian pelabuhan
diatas singgasana paling tuan.
kuhardik keinginan dekap,
karena kau enggan.
kusarkas tiap-tiap janji
karena palsu.
kau kini berseri paras,
terhantar cita paling pantas
oleh tukang kabul
untuk dinikmat pundaknya.
lalu aku yang mendamba kita?
berpulang aku dalam relung keresahan
paling dalam dan iba
memandang setiap langkah kecil;
kau dihadapku menyusun cerita di pekarangan lain.
pernah dihempas segala kedatangan,
rela dilepas senyum kalbu tiap ciptaan;
karena lelah akan bahagia memancing pedih
kita memilih menjadi raga lain yang penuh penolakan
tentang dongeng akan akhir panjang penantian.
lalu berdiri pada tepian pelabuhan
diatas singgasana paling tuan.
kuhardik keinginan dekap,
karena kau enggan.
kusarkas tiap-tiap janji
karena palsu.
kau kini berseri paras,
terhantar cita paling pantas
oleh tukang kabul
untuk dinikmat pundaknya.
lalu aku yang mendamba kita?
berpulang aku dalam relung keresahan
paling dalam dan iba
memandang setiap langkah kecil;
kau dihadapku menyusun cerita di pekarangan lain.
Komentar
Posting Komentar