Kau Tetap Disitu

kita berjarak dalam - dalam.
antara lampu jalan paling terang
dan aspal depan rumahmu,
pelataran kesukaanku.

kau mengadu
untuk setiap tempat nasi tanpa isi
sepiring lauk tanpa bumbu
dan obrolan kita yang kian sepi.

sebab itu kau tak lagi menjamuku
pada ruang tamu
bilik batas kamarmu
atau sadar kedekatan kita yang telah berlalu.

kau akan tetap disitu?
berbisik pada dinding agar mengusirku jauh,
membuka pintu,
juga bekalkan sepotong rasa dalam rantang masa lalu.

Komentar

Postingan Populer