Dua Latar

ini adalah persoalan aku dan lalu
satu plot panggung dengan dua puluh tahun penayangan
anak - anak sudah tumbuh besar dan bisa panggil bulan
dari tempat tidur, mimpi bukan lagi hal yang jauh dari mata
namun memang lebih dekat pada rasa.

akan dikawinkan dua manusia dengan sebilah harta
hasil jerih sepanjang nafas
dan seperangkat omong kosong masa - masa silam.
ini dijadikan contoh kepada benalu pada akar
dahan - dahan cemara patah
dan jarak Bandung-Jakarta; atau sebaliknya.

persis ditengah - tengah nya ada plot sejoli
cinta
cinta
dihalang harta dan tahta
atau rumah yang tiga tingkat dengan kardus bekas kretek asongan.
juga lebar jauhnya pekarangan dengan taman,
mawar - mawar melati dan keramik istana tuan.

kau yang beriring diseka harta tanpa asal.
aku beserta ayahku naik pedati dan dompet - dompet kosong ibu.

cerita ini ditampilkan pada tanah bukan ubin
malam yang bukan mimpi di kamar.
nanti pagi akan ada matahari,
kau bangun siang.
persis kopi dan sate tanpa bumbu.
sarapan dan makan siang hambar.
gula dan memekiknya lada;
antara sepi
dan bisingnya sinar mentari.

Komentar

Postingan Populer