saya dan dia
kadang aku bertanya
padamu yang unggun - unggu senja,
di paras teduhmu
aku gila sampai nelangsa.
saya dan dia cuma sejenak bertatap tanpa temali pengikat erat. tapi apa memang guna pengikat saat penghargaan atas manusia lebih kaya dari kehadiran saja?
satu waktu dia berkata pada orang yang tak ingin saya kenal, ada rasa yang seolah nyata karena hadir saja, saban hari. kini (mungkin) ia mengerti bahwa tak harus disini.
lalu bagaiman dengan pangutan - pangutan?
buaiannya saat ia kata ingin bercinta yang benar mesra?
kadang memang kita menolak apa yang sebenarnya disadari sampai mati;
ia punya rasa saat sepi benar terjaring. mungkin saya harus berpikir ulang jadi badut? artis sirkus? atau sekadar saya senang jadi terang dalam sepi rumah tangga orang?
karena begini, saya jatuh cinta saat ia bilang juga jatuh cinta, pada lelakinya.
ada kosong yang terisi mungkin?
ia ingin menjadi manusia yang penuh. ingin jadi digdaya karena punya segala. tapi kita dan saya hanya punya satu pribadi yang menjadi beban karena keburukan secara acak terus ada, terus menjadi sebuah kekosongan.
tapi kembali, mengapa?
apa kebohongannya dalam paras akan menjadi abadi?
saya sarankan ia wajib miliki suami lebih dari satu pribadi.
padamu yang unggun - unggu senja,
di paras teduhmu
aku gila sampai nelangsa.
saya dan dia cuma sejenak bertatap tanpa temali pengikat erat. tapi apa memang guna pengikat saat penghargaan atas manusia lebih kaya dari kehadiran saja?
satu waktu dia berkata pada orang yang tak ingin saya kenal, ada rasa yang seolah nyata karena hadir saja, saban hari. kini (mungkin) ia mengerti bahwa tak harus disini.
lalu bagaiman dengan pangutan - pangutan?
buaiannya saat ia kata ingin bercinta yang benar mesra?
kadang memang kita menolak apa yang sebenarnya disadari sampai mati;
ia punya rasa saat sepi benar terjaring. mungkin saya harus berpikir ulang jadi badut? artis sirkus? atau sekadar saya senang jadi terang dalam sepi rumah tangga orang?
karena begini, saya jatuh cinta saat ia bilang juga jatuh cinta, pada lelakinya.
ada kosong yang terisi mungkin?
ia ingin menjadi manusia yang penuh. ingin jadi digdaya karena punya segala. tapi kita dan saya hanya punya satu pribadi yang menjadi beban karena keburukan secara acak terus ada, terus menjadi sebuah kekosongan.
tapi kembali, mengapa?
apa kebohongannya dalam paras akan menjadi abadi?
saya sarankan ia wajib miliki suami lebih dari satu pribadi.
Komentar
Posting Komentar