1095

1095 malam yang kemarin 

aku berikan pamit 

aku kini sudah jadi orang

kau telah pijak kaki di gedung - gedung keTuhanan

 

entah kemana kita mau mengadu

satu dua hal yang sebab kita jadi haru

di separuh bulan kita yang larut berlalu

ditengah mimpi yang tak kita hitung satu - satu 


waktu aku hendak beranjak

di pagar rumah aku berikan sejenak 

untuk hal - hal yang tak lagi jadi telak

ternyata izin mu yang tak lagi kuhitung pelak


jadi esokk aku janji tak hitung lagi hadirku

di beranda ponsel mu yang tak sepi pengunjung

mungkin kata orang pisah tak selalu jadi pilu

tapi tanpamu sepi ini kakiku rasa injak panas arang

Komentar

Postingan Populer