Menjelma

wanitaku bukan wanitaku
ia jadi sebatang pohon ara untuk dipanjat,
dipercaya agar topang punggung ayah
dihasut agar isi lumbung padi ibu.

wanitaku tumbuh ditengah rumah sebatas cukup
sejenjang nasi dan lauk pauk agar kenyang
yang ratap - ratap perkakas main imaji
tiap hari sabtu minggu ketiga.

wanitaku sekarang berang
dan mudah terkekang
kalau sebut namaku muka airnya jera
katanya aku sebab segala jadi perkara.

Komentar

Postingan Populer