Warasku

kalau disini terlalu ramai
maka kubuka kan jalan, pada sayup - sayup permohonan
bahwa aku harus pulang
dari pelarian ku akan siang.
dan bahwa kau, bilik satu kali dua;
yang entah siapa,
dambaanku untuk berceloteh ringan
dan tanpa si ketiga
antara kau dan kesedihanku saja
saling bercerita
menukar pandang pada laut dan angin temannya.

kalaupun tak ramai juga,
artinya jalanku disini hampir pada akhirnya
pada rumah yang hanya aku saja 
dan lambai dua ilalang tipis pada ujung meja kerja
tempat nanti kusiapkan kata
kalau - kalau harus murka
pada batas aku bertanya
pada cerita yang bukan kau pendampingnya.

lalu kewarasanku menjelma dengan usil,
"entah dia siapa bukan?"

Komentar

Postingan Populer