Melintas
ada yang tau ini bukan sajak. ini buat tuan.
tuan naik kereta kuda
pelana nya tajam, duduk hampir tumbang
tiap malam hampir melipir
tak juga, tak pernah mampir.
balada nya seperti bernyawa,
singgah di satu latar, lalu dua.
sekali pasti
sisa -sisa nya mati.
aku sekam,
harus tamat riwayat dihujam.
sejenak berdiam,
tuan melintas dan hilang di ujung padam.
Komentar
Posting Komentar