Sore Sunyi Temaram

di sepi yang memangsa
antara hitam dan pipimu merona;
satu kuncirmu dihias pipi tanpa cela
buat segala nya tenggelam hampir hilang.

di satu waktu yang temaram sore
kamu menyanyi
dan terlelap sangat sunyi,
sambil aku di lain kamar berteriak, memaksa alam supaya bertindak.

di dua bait sebelum ini kamu mulai pudar
beserta sorak - sorai perkenalan kita tahun kemarin,
yang dibawah terang ruang remang - remang
dan disini kian tak sejalan.

ruang itu sekarang tanpa cahaya, maka kamu beranjak.
sejak mentari pamit pulang
sampai hari - hari ramai mangkat
dan kamu tak lagi ada bernyanyi.

Komentar

Postingan Populer