Tadi

kita hadir dalam gelas delapan meter persegi
yang luas untuk berdua saja
dan kamu di hadap ku bersenda gurau
dihalang tak sopan nya sinar matahari siang.

kamu ini anak raja
keluarga perkara dan curiga yang kian hampir menghampiriku
tiap malam jadi panjang
dan siang untuk tunggu lagi gelap.

dari istana, ruang kaca, dan cerita
ada usaha genggam telapak tangan
ikat ibu sampai kelingking jari
yang sampai kini kamu berlari 

terus;
terus menampik.

Komentar

Postingan Populer